Menjaga Konsistensi Usaha Parfum
Menjaga Konsistensi Usaha Parfum - Hai sobat wangi di manapun kalian berada. Balik lagi nih sama kita, sekarang kita mulai dari pertanyaan lagi yuk. Sudahkah kalian memulai usaha parfum? Mana suaranya ibu-ibu rumah tangga, para pelajar ataupun para pengusaha lainnya? Sayang banget kalau masih ragu dan belum memulai usaha parfum. Peluangnya besar loh, jangan sia-siakan donk. Yuk mulai, kesempatan tidak datang dua kali, lihat peluang, lalu lakukan. Nah, artikel kita kali ini membahas tentang bagaimana mempertahankan konsistensi dalam berjualan parfum, atau bahasa kerennya usaha parfum ya sobat wangi.
Bagi yang sudah memulai, biasa ya, mungkin banyak kendala, modal sedikit, udah beli tapi pelanggan belum juga muncul. Wah ini kendala banget ya, santai dulu sobat wangi. Barangkali ini baru pertama kali dalam kalian memulai usaha, wajar ya kalau misalnya diawal-awal masih berkutat dengan promosi yang harus gencar dan memberikan keyakinan pada pelanggan bahwa usaha parfum kita patut untuk pelanggan pakai. Di titik ini terkadang banyak yang tidak bertahan, benar-benar titik menyerah untuk melanjutkan. Yang terjadi justru kerugian yang didapat, padahal perjuangan masih panjang. Menyerah seperti ini bukan pilihan yang bijak ya sobat wangi. Kita sedang membangun usaha, sudah seharusnya bertahan dalam menjalani usaha ini dan bisa melakukan inovasi tertentu untuk terus melanjutkan usaha.
Menjaga Konsistensi Usaha Parfum |
Baca Juga : Grosir Parfum dan Paket Usaha
Garis besar pembahasan kita adalah menjaga konsistensi usaha parfum ya sobat wangi. Nah seperti biasa, kita ingin berbagi tips nih supaya tetap semangat. Langkah pertama, kendala yang ditemu pasti susah mendapat pelanggan. Sudah mencoba ke orang-orang terdekat? Jika sudah dan belum ada yang mau beli, pasti promosi kalian kurang menarik atau bisa jadi promosi kamu kurang kenceng alias belum maksimal. Yang namanya usaha, wajib ya untuk sedikit ngotot, tahu kan sales-sales yang kadang maksa buat beli produk mereka. Cara seperti itu juga bisa diadopsi kok. Asal jangan sampai membuat calon pelanggan kesal ya, bahaya guys, nanti mereka kabur dan gak jadi beli, itu kan gawat banget ya.
Langkah kedua, selain sedikit memaksa, bagi yang menjajakan parfum langsung ke pelanggan, bisa juga untuk menyediakan tester dari tiap-tiap wangi yang kalian sediakan. Kalau jualan di ruko-ruko kan mudah ya sobat wangi, tinggal olesin aja wangi yang diinginkan pelanggan. Kalau yang menjajakan langsung bagaimana? Kan pasti pakai botol dan langsung semprot. Langkah ini krusial ya sobat, jangan segan untuk membuat tester kalian dicoba oleh pelanggan. Pelanggan tentu akan menilai keseriusan dan kualitas penjual dahulu baru ke kualitas produk. Jika ini sudah dilakukan, pastikan pelanggan membeli parfum kalian ya sobat, bilang saja kualitas parfum kalian tidak kalah dengan merk lain. Atau, misalnya kalian terdesak dan pelanggan tidak jadi membeli, maka kalian bisa juga meninggalkan kartu pengenal yang berisi nomor telpon kalian. Caranya kuno ya, tapi ini bisa jadi senjatamu dalam keseriusan menjual parfum.
Kita sampai di langkah terakhir. Teruslah berjuang, wah masa sih itu aja syaratnya? Ya memang mau teori yang bagaimana lagi sobat wangi? Sebab semuanya tergantung pada kemauan dan kerja keras kalian. Bahkan mulai dari yang muda melalui medsos (media sosial) seperti yang sudah disebutkan di artikel yang kemarin, ataupun lewat jejaring internet, ditaruh di blog ataupun di laman lain sesuai kepunyaan kalian. Jaman modern tidak terbatas pada penjajakan langsung ya sobat wangi. Anak muda jaman now punya cara unik dan tentunya tidak harus capek. Jadi manfaatkanlah dengan baik kemajuan teknologi agar usaha parfum yang ingin kalian bangun bisa terus eksis. Intinya jangan menyerah, oke sobat wangi!
Komentar
Posting Komentar